Variasi genetik melipatgandakan risiko pengembangan simpanan
kalsium di jantung, yang pada akhirnya bisa mempersempit atau memblokir
pembuluh darah.
Studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine ini mengungkapkan bahwa temuan ini dapat mengarah pada pengembangan obat yang ditargetkan dapat memperlambat perkembangan penyakit, seperti nyeri dada dan sesak napas. Namun, dalam beberapa kasus, pasien bahkan memerlukan operasi.
"Ini merupakan langkah penting dalam memahami perkembangan biologi aortic stenosis (penyumbatan aliran darah di katup aorta)," kata Pos Wendy dari Johns Hopkins University School of Medicine, seperti dilansir Medicinenet.com.
Faktor lain yang dapat memicu aortic stenosis, termasuk usia lanjut, tekanan darah tinggi, obesitas, kadar kolesterol tinggi dan kebiasaan merokok. Dibanding wanita, pria lebih berisiko terkena aortic stenosis.
Sumber: merdeka.com
Studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine ini mengungkapkan bahwa temuan ini dapat mengarah pada pengembangan obat yang ditargetkan dapat memperlambat perkembangan penyakit, seperti nyeri dada dan sesak napas. Namun, dalam beberapa kasus, pasien bahkan memerlukan operasi.
"Ini merupakan langkah penting dalam memahami perkembangan biologi aortic stenosis (penyumbatan aliran darah di katup aorta)," kata Pos Wendy dari Johns Hopkins University School of Medicine, seperti dilansir Medicinenet.com.
Faktor lain yang dapat memicu aortic stenosis, termasuk usia lanjut, tekanan darah tinggi, obesitas, kadar kolesterol tinggi dan kebiasaan merokok. Dibanding wanita, pria lebih berisiko terkena aortic stenosis.
Sumber: merdeka.com
Posting Komentar