MAKALAH
KISTA OVARIUM
DISUSUN
OLEH : Syarif Hidayat
AKADEMI
KEPERAWATAN PAMEKASAN
2011
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami ucapkan puja dan puji syukur kehadirat Ilahi Robbi, yang
mana dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
dengan judul “KISTA OVARIUM”Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah KEPERAWATAN
MATERNITAS.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak –banyaknya kepada dosen pembimbing KEPERAWATAN
MATERNITAS dan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini, walaupun kami sadar bahwa makalah ini mungkin jauh dari sempurna.
Unuk itu maka kami
mengharapkan kritik dan saran sebagai tambahan pengetahuan bagi Kami di dalam
penyusunan makalah-makalah yang selanjutnya.
Harapan Kami, semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, Amien…
Pamekasan, MEI 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II . PEMBAHASAN
2.1 Apayang dimaksud kista ovarium?
2.2 Apa
yang menyebabkan kista
ovarium?
2.3 Tanda dan
gejalanya?
2.4 jenis – jenis
kista?
2.5 Bagaimana cara Pengobatannya?
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ovarium adalah salah satu organ
reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum ( sel telur ). Tempat
pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium.Ovarium mensekresikan
hormon – hormon penting seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam
pengaturan siklus menstruasi.Wanita mempunyai sepasang ovarium berupa kelenjar
berbentuk biji buah kenari yang terletak di kanan dan kiri uterus (rahim), di
bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum
uteri.Sepasang ovarium tersebut menghasilkan 300.000 sel telur.Sel telur yang
dikelilingi oleh lapisan sel epiteloid granulosa disebut folikel. Dari hasil
penelitian diketahui ada dua hormon yang penting untuk fungsi penuh ovarium
yaitu FSH ( Follicle-Stimulating Hormone) dan LH ( Luteinizing Hormone).
Suatu tumor jinak dapat mengenai
indung telur, berupa kantong yang berisi cairan berwarna coklat yang biasa
disebut dengan kista indung telur.Kista indung telur biasanya tidak bersifat
kanker.Bila kista tersebut masih kecil, biasanya tidak menimbulkan gejala
apa-apa.Namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meyakinkan bahwa hal itu
bukan kanker.Kista yang besar atau kista yang berjumlah banyak dapat
menyebabkan perut wanita membuncit.Selain itu, hal itu juga dapat menyebabkan
ketidaknyamanan pada panggul, sakit pinggang dan rasa sakit saat berhubungan
seksual.
Secara umum kista indung telur disebabkan
oleh gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise dan indung telur
itu sendiri.Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja, antara masa pubertas
sampai menopause, bahkan selama masa kehamilan.
1.2
RUMUSAN MASALAH
2.1 Apa yang dimaksud kista ovarium?
2.2 Apa yang menyebabkan kista ovarium?
2.3 Tanda dan gejalanya?
2.4 jenis – jenis kista?
2.5 Bagaimana cara Pengobatannya?
1.3Tujuan
1
Untuk mengetahui apa yang dimaksud kista ovarium?
2
untuk mengetahuiapa yang menyebabkan kista ovarium?
3
untuk mengetahui apagejalanya?
4
untuk mengetahui jenis – jenis
kista?
5
Bagaimana cara pengobatannya?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian kista ovarium
Ovarium adalah salah satu organ
reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum ( sel telur ). Tempat
pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium.Ovarium mensekresikan
hormon – hormon penting seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam
pengaturan siklus menstruasi.Wanita mempunyai sepasang ovarium berupa kelenjar
berbentuk biji buah kenari yang terletak di kanan dan kiri uterus (rahim), di
bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum
uteri.Sepasang ovarium tersebut menghasilkan 300.000 sel telur.Sel telur yang
dikelilingi oleh lapisan sel epiteloid granulosa disebut folikel. Dari hasil
penelitian diketahui ada dua hormon yang penting untuk fungsi penuh ovarium
yaitu FSH ( Follicle-Stimulating Hormone) dan LH ( Luteinizing Hormone). Kista
ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur atau
ovarium.Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang terbentuk
dari lapisan terluar dari ovarium.
2.2Penyebab kista
ovarium
Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab
inilah yang nantinya akan menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe
kista ovarium, tipe folikuler merupakan tipe kista yang paling banyak
ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel ovarium
yang tidak terkontrol.
Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat
dalam ovarium. Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan
terbuka saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel telur. Namun pada beberapa
kasus, folikel ini tidak terbuka sehingga menimbulkan bendungan carian yang
nantinya akan menjadi kista.
Cairan yang mengisi kista sebagian besar berupa darah
yang keluar akibat dari perlukaan yang terjadi pada pembuluh darah kecil
ovarium. Pada beberapa kasus, kista dapat pula diisi oleh jaringan abnormal
tubuh seperti rambut dan gigi. Kista jenis ini disebut dengan Kista Dermoid.
2.3
GEJALANYA
Sebagian besar wanita tidak menyadari
bila dirinya menderita kista.Seandainya menimbulkan gejala maka keluhan yang
paling sering dirasakan adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah dan pinggul.
Rasa nyeri ini timbul akibat dari pecahnya dinding kista, pembesaran kista yang
terlampau cepat sehingga organ disekitarnya menjadi teregang, perdarahan yang
terjadi di dalam kista dan tangkai kista yang terpeluntir
2.4
JENIS – JENIS KISTA
Kista folikel
Kista folikel timbul akibat dari
folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi. Kista folikel berbentuk
kecil sehingga biasanya tidak menimbulkan gejala apa-apa, kecuali jika pecah
atau terpelintir, dapat menimbulkan gejala terasa kaku dan sakit hebat di
daerah perut bagian bawah seperti serangan appendicitis (radang usus buntu) .
Kista lutein
Beberapa kista lutein sering terjadi
saat kehamilan. Ada beberapa tipe kista lutein, diantaranya adalah:
a. Kista granulosa lutein
Kista granulosa lutein terjadi dalam
korpus luteum indung telur yang fungsional.Kista ini bisa membesar, akibat dari
penimbunan darah yang berlebihan saat fase perdarahan dari siklus menstruasi
dan bukan akibat dari tumor.Kista ini timbul pada permulaan kehamilan dan
diameternya bisa mencapai 5-6 cm yang menyebabkan rasa tidak enak di daerah
panggul.Apabila pecah, terjadi pendarahan pada satu sisi rongga perut.
Pada wanita yang tidak hamil, kista
ini akan membuat menstruasi terlambat yang diikuti dengan perdarahan yang tidak
teratur.
b. Kista theca lutein
Kista theca lutein berisi cairan
bening dan berwarna seperti jerami.Timbulnya kista theca lutein berkaitan
dengan tumor indung telur dan terapi hormon.
Kista polisistik indung telur
Kista ini menyebabkan menurunnya
siklus menstruasi dan terjadi ketidaksuburan (infertilitas, yaitu
ketidakmampuan memiliki anak setelah hubungan seksual dengan teratur walaupun
tidak menggunakan alat kontrasepsi dalam jangka waktu paling tidak selama satu
tahun).Penyakit polisistik indung telur juga merupakan penyebab utama dari
abnormalitas endokrin.
Pemeriksaan kista indung telur
dilakukan berdasarkan gejala dan tanda-tandanya.Pemeriksaan fisik dan beberapa
jenis pemeriksaan laboratorium dapat membantu diagnosis dari beberapa tipe
kista. Untuk mengkonfirmasi tipe kista indung telur, dokter akan melihat indung
telur melalui ultrasound, laparoskopi atau melaui operasi.
2.5 BAGAIMANA CARA
PENGOBATANNYA
Kista folikel
Kista ini tidak perlu diobati karena
akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 60 hari. Tetapi harus tetap
dikonsultasikan pada dokter.
Kista lutein
a. Kista granulosa lutein yang sering
terjadi pada wanita hamil akan sembuh secara perlahan-lahan pada masa kehamilan
semester ketiga, sehingga jarang dilakukan operasi.
b. Kista teka lutein akan menghilang
secara spontan jika faktor penyebabnya telah dihilangkan.
Kista polisistik indung telur
Untuk kista yang persisten, operasi
harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar tidak menimbulkan gangguan
dan rasa sakit.Bagi wanita yang menjalani operasi kista indung telur, sebaiknya
tidak melakukan hubungan seksual dalam masa penyembuhan.
Pengobatan secara tradisional juga
bisa dilakukan dengan ramuan tanaman berkhasiat obat.Berikut ini beberapa
contoh resep/ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi
kista ovarium/indung telur.
60 gram temu putih segar + 15 gram
sambiloto kering atau 30 gram yang segar, direbus dengan 600 cc air hingga
tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum dua kali sehari, setiap kali minum 150
cc.
30 gram daun dewa segar + 50 gram temu
mangga + 5 gram daging buah mahkota dewa kering, direbus dengan 800 cc air
hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap
kali minum 200 cc.
60 gram benalu yang hidup di pohon teh
+ 30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular kembang putih, direbus dengan
800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali
sehari, setiap kali minum 200 cc.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ovarium adalah salah satu organ
reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum ( sel telur ). Tempat
pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium.Ovarium mensekresikan
hormon – hormon penting seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam
pengaturan siklus menstruasi.Wanita mempunyai sepasang ovarium berupa kelenjar
berbentuk biji buah kenari yang terletak di kanan dan kiri uterus (rahim), di
bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum
uteri.Sepasang ovarium tersebut menghasilkan 300.000 sel telur.Sel telur yang
dikelilingi oleh lapisan sel epiteloid granulosa disebut folikel. Dari hasil
penelitian diketahui ada dua hormon yang penting untuk fungsi penuh ovarium
yaitu FSH ( Follicle-Stimulating Hormone) dan LH ( Luteinizing Hormone)
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kista ovarium.com/Kista-mainmenu--ii.html
Posting Komentar