Ini tentu bukan temuan pertama yang menyorot dampak negatif dari BPA, yang banyak ditemukan dalam botol plastik dan kaleng aluminium. Penelitian terbaru menghubungkan paparan BPA dengan beberapa penyakit seperti kelebihan berat badan, pubertas dini, kanker prostat, kanker payudara, dan asma, seperti dilansir Daily Mail (11/1).
Studi yang dipublikasikan secara online pada tanggal 9 Januari 2013 ini menganalisis data dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) tahun 2009-2010. Anak-anak dengan tingkat tertinggi BPA dalam urin mereka memiliki rasio albumin-kreatinin lebih tinggi. Sebuah rasio albumin-kreatinin tinggi dapat menjadi penanda awal kerusakan ginjal dan risiko penyakit jantung di masa depan.
Minggu lalu, para peneliti dari University of Missouri di Columbia menyimpulkan mereka bahkan tidak bisa mereproduksi efek racun dari BPA yang sempat dilaporkan dalam studi sebelumnya.
Sumber: merdeka.com
Posting Komentar